Jumat, 05 Juni 2009

Makna Hari Pendidikan Nasional

Tanggal 2 Mei tepatnya adalah hari Pendidikan Nasional. Hari dimana lahirnya pendidikan di Indonensia.
Tanggal 2 Mei dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasonal bertepatan dengan hari lahirnya salah satu
tokoh pendidkan kita yaitu Ki Hajar Dewantara dengan nama asli: Raden Mas Soewardi. Mengulas
sedikit tentang perjuangan untuk memajukan pendidikan di bumi Indonesia, beliau sempat mendirikan
salah satu taman siswa pada 3 Juli 1922 untuk sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kemudian beliau juga
sempat menulis berbagai artikel yang intinya memprotes berbagai kebijakan para penjajah (Belanda)
yang kadang membunuh serta menghambat tumbuh dan berkembangnya pendidikan di Indonesia.
Bertolak dari usaha, kerja keras serta pengorbanan dirinya melalui surat keputusan Presiden RI No. 305
Tahun 1959, tanggal 28 November 1959 dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Pergerakan Nasional.
Bahkan yang lebih menggembirakan dirinya di anggap sebagai Bapak Pendidikan untuk seluruh orang
Indonesia, penghormatan itu terbukti dengan ditetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Untuk mewujudkan dan membangun dunia pendidikan di Indonesia yang sedang diusahaknnya dalam
penjajahan para penjajah Belanda beliau memakai semoboyan “Tut Wuri Handayani” semboyan ini
berasal dari ungkapan aslinya "Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa”. Semboyan ini masih
dipakai dalam dunia pendidikan kita hingga era reformasi ini. Bahkan dengan semboyan itu telah sedikit
mengubah warna pendidikan kita di Indonesia saat ini.
Hari ini Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2009 mempunyai arti penting dalam kancah pendidikan
nasional Indonesia. Memasuki abad 21 ini, pendidikan mempunyai arah tujuan yang jelas, yaitu
memartabatkan manusia Indonesia di kancah internasional. Begitu juga baru saja bagi siswa-siswa SMA
/ MA, SMK, SMP/MTs dan di susul siswa SD/MI melaksanakan ujian nasional serta UASBN.
Namun begitu, pendidikan di negeri ini belum beranjak melaju pesat menuju mutu yang memuaskan. Bila
mau menengok ke belakang, ketika kemarin usai melaksanakan Ujian Nasional pada pelajaran
matematika bagi siswa SMA/MA/SMK, raut wajah mereka banyak mengalami kekhawatiran akan hasil
yang di capai dalam ujian tersebut. Harus seperti apakah yang bisa dilaksanakan oleh instuisi pendidikan
kita? Apakah ini merupakan proses belajar yang salah ataukah kurang bergairahnya para siswa dalam
mengikuti proses pendidikan setiap hari sehingga dikatakan gagal dalam pendidikan ?
Kembali lagi tentang hari Pendidikan Nasional, bahwa permasalahan lemahnya semangat para siswa
harus disikapi secara serius oleh semua pihak baik para orang tua siswa, para teknisi pendidikan dan
pemerintah. Ada baiknya duduk dalam satu meja untuk mencari solusi yang tepat dalam memajukan
pendidikan nasional. Apabila di ajak secara langsung membahas tentang hal itu, lebih baik dan masingmasing
mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan dalam
membangun pendidikan Indonesia yang lebih maju, bermartabat dan setara dengan bangsa lain dalam
ilmu pengetahuan
" Selamat Hari Pendidikan”
Bertekad Untuk Memajukan Bangsa Indonesia Melalui Jalur Pendidikan "

0 komentar:

Posting Komentar